Pasang Iklan 720x90
Home » , » Beberapa Fakta Menarik Hewan2 di Sekitar Kita

Beberapa Fakta Menarik Hewan2 di Sekitar Kita

Iklan Baris
Lowongan Kerja Malang
Binggung mencari lowongan kerja di daerah malang? Langsung saja kunjungi disini
www.lowongankerja87.weebly.com
Pasang Iklan Baris
Pasang iklan baris Murah dan menyediakan layanan pemasangan iklan banner.
www.LivaKara.com
1. Semut

Semut merah selama ini dikenal sebagai serangga yang suka menggigit dan membuat gatal. Di balik sifatnya yang suka menyerang itu, hewan sosial ini juga berperilaku ganjil. Meski saat dewasa pemberani, saat masih muda penakut.

Saat terancam bahaya, semut muda akan diam dan tumbang seolah tewas dengan tubuh yang kaku. Musuhnya biasanya mendekat dan memeriksa, namun akan membiarkannya mungkin karena mengiranya mati. Begitu musuh pergi, semut tersebut akan bangun dan segera berlari.

“Tidak ada seorang pun yang pernah melaporkan hal ini sebelumnya, dan hal tersebut membuat kami terkejut,” ujar Deby Cassill, seorang pakar evolusi biologi di University of South Florida, St. Petersburg, AS.

Namun, perilaku tersebut berubah drastis saat semut menginjak dewasa. Semut merah memang dikenal agresif menyerang musuhnya. Semut yang berusia kurang dari enam bulan cenderung menghindar dari musuh, sementara yang berusia enam bulan hingga usia maksimumnya sekitar setahun cenderung agresif dan suka menyerang.

“Semua semut pekerja adalah jenis betina steril, jasi mereka ibarat wanita tua pemberani yang mau berjuang sampai titik darah penghabisan,” ujar Cassill. Menurutnya, salah satu alasan perubahan perilaku ini berkaitan dengan pertumbuhan tubuh semut merah.

Eksoskeleton atau kulit terluar pada semut muda masih terlalu lunak sehingga mudah terluka dan tidak punya kekuatan cukup untuk mendesak musuh. Sementara pada semut dewasa, kulitnya sudah keras dan relatif lebih tahan dari goresan.

Perilaku berpura-pura mati sebelumnya telah diketahui dilakukan beberapa jenis hewan untuk menipu lawan atau menghindari serangan predatornya. Misalnya opposum, bison, dan ular-ular tertentu.

Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat

Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan awmut berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia, meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

“Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil,” ujar Dussutour. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit.

Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan, strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan sosial).

Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut.

“Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga,” ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengambilan keputusan itu.

2. Lalat
Sudah berapa kali Anda berhasil memukul lalat dengan tangan? Sulit bukan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.

Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.

“Sekarang saya punya jawabannya,” ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

“Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,” ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

“Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.

3. Burung Murai

Jika Anda memiliki burung, coba sekali-sekali hadapkan ke depan cermin. Apa reaksinya. Apakah ia menolehkan kepala ke kanan dan kiri layaknya manusia yang tengah berdandan?

Umumnya hal tersebut merupakan kemampuan dasar primata seperti simpanse dan manusia. Lumba-lumba dan gajah juga telah terbukti punya kemampaun tersebut.

Sebagian burung ternyata memang dapat melakukannya dan mengenalinya dirinya di depan cermin. Namun, tak semua jenis burung. Burung betet dan beo memang merespon cermin namun mereka tak tahu bahwa di balik cermin adalah bayangannya.

Hanya burung-burung yang memiliki interaksi sosial tinggi yang mengenali bayangan dirinya di balik cermin. Terutama burung dari kelompok gagak. Baru-baru ini, burung murai dari sopesies Pica pica juga lulus tes bercermin.

Dalam percobaan di laboratorium, peneliti Jerman dari Universitas Goethe Frankfurt, menguji lima ekor murai. Masing-masing bernama Gerti, Goldie, Harvey, Lilly, dan Schatzi. Pada masing-masing bulunya ditempelkan stiker berwarna kuning dan merah yang hanya dapat dilihat dari cermin.

Saat dihadapkan di depan cermin, burung-burung murai tersebut sangat sibuk memperhatikan tanda yang kontras di tubuhnya itu. Masing-masing kemudian mencoba meraihnya dengan paruh dan kukunya. Dalam beberapa kali percobaan, mereka sukses melepaskannya dan berhenti setelah berhasil.

Namun, saat diberi stiker berwarna hitam yang tidak terlalu berbeda warna dengan bulunya, mereka tak terlalu meresponnya. Burung-burung tersebut juga tak melakukan tindakan apapun terhadap stiker tersebut saat tidak dihadapkan pada cermin.

“Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa burung murai mampu memahami bahwa bayangan dirinya di cermin,” demikain kesimpulan yang dimuat para peneliti dalam jurnal PLoS Biology edisi terbaru. Mereka menyatakan tidak sampai meneliti tingkat pengenalannya namun baru sekadar respon terhadap bayangan sendiri.

Pengenalan bayangan diri sendiri merupakan faktor penting dalam interaksi. Antara lain untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman sesamanya.

Iklan Baris
Lowongan Kerja Malang
Binggung mencari lowongan kerja di daerah malang? Langsung saja kunjungi disini
www.lowongankerja87.weebly.com
Pasang Iklan Baris
Pasang iklan baris Murah dan menyediakan layanan pemasangan iklan banner.
www.LivaKara.com

Daftar Isi

    Memuat...
    Samsung Malang
     
    Support : Creating Website AnarchyCox
    Copyright © 2019. LivaKara - All Rights Reserved