Situs lensport.com melaporkan (22/7/2012), seorang warga negara Singapura Wilson Raj Perumal ditangkap kepolisian Finlandia awal tahun ini sebab pemalsuan paspor.
Penangkapan ini rekayasa pimpinan Perumal, bos besar mafia bola. Lelaki itu balas dendam dan mengungkapkan seluruh hal dia ketahui soal mafia ini, termasuk negara mana saja terlibat, dan cara mereka beroperasi.
Para mafia menyuap wasit, membayar sejumlah pemain berpengaruh, dan pejabat penyelenggara pertandingan. Mereka menyebar ke se-antero dunia, berganti nama, memasang taruhan pada nilai tidak dicurigai, dan skor telah dipersiapkan sebelumnya.
Maraknya judi lewat Internet menambah kemudahan kerja para mafia. Mereka meraup untung hingga Rp 10 ribu triliun.
Singapura menjadi negara pilihan sebab memiliki bandara paling sibuk sejagat. Markas mereka dapat dijangkau belahan kota manapun seluruh dunia. Warganya juga mahir berbahasa Inggris. Bahasa internasional ini memudahkan untuk berkomunikasi.
Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/singapura-markas-mafia-judi-bola-terbesar.html
