Sebuah studi yang diikuti oleh 54.270 orang yang berusia dari 20 hingga 89 tahun rata-rata lebih dari 11 tahun ditemukan, bahwa orang yang mengalami tiga gejala insomnia memiliki risiko lebih dari tiga kali lipat meningkatkan berkembangnya gagal jantung dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gejala sama sekali.
Peneliti di Department of Public Health, Norwegian University of Science and Technology, Dr Lars Laugsand mengatakan, "Kita yang berhubungan dengan risiko gagal jantung mengalami tiga gejala insomnia utama. Termasuk di dalamnya sulit tidur, tetap terlelap, dan tidak bangun dengan perasaan segar di pagi hari."
"Di dalam penelitian tersebut, kami menemukan bahwa orang-orang yang menderita insomnia mengalami peningkatan risiko mengalami gagal jantung. Orang yang menderita tiga gejala insomnia secara bersamaan berada pada risiko jauh lebih tinggi dari pada orang yang tidak memiliki gejala atau hanya satu atau dua gejala," jelas Lars, seperti dilansir ZeeNews.
Namun, ia menekankan bahwa meski pun penelitian menunjukkan bahwa insomnia terkait dengan peningkatan risiko gagal jantung, bukan berarti itu menjadi penyebab utamanya.
Sekedar diketahui, gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat. Hal ini biasanya terjadi karena otot jantung telah menjadi sangat lemah atau kaku untuk bekerja dengan baik
Sumber
EmoticonEmoticon