Sebut saja salah satunya Daily Mail. Media yang berbasis di ranah Inggris tersebut menyebutkan bahwa sekumpulan pemain terbaik yang dimiliki Indonesia yang tergabung dalam Tim BNI Indonesia All Stars tersebut hanyalah sekumpulan pemain terlemah dalam empat laga uji coba yang dilakoni oleh The Blues sejauh ini.
"Chelsea 8 Indonesia All-Stars 1: Atau seharusnya NO-Stars (tidak ada bintang)?" tulis salah satu judul artikel dalam situs dailymail.co.uk.
Dominasi Chelsea memang membuat tim Indonesia kian tak berkutik. Empat gol di babak ptama dan empat gol selanjutnya di babak kedua membuat media asing lainnya juga turut berkomentar. Salah satu cemoohan lainnya antara lain dari Mirror.
"Lawan yang sangat buruk dan menyedihkan. Para pemain Chelsea tampaknya justru lebih kesulitan menghadapi nyamuk dibandingkan oleh tim Indonesia All-Stars. Sepertinya Mourinho tak mendapatkan pelajaran apapun dari laga ini," tulis salah satu surat kabar terlaris di Inggris tersebut.
Sementara itu, lain lagi hal nya dengan The Independent. Koran Inggris itu menilai buruknya performa pemain Indonesia akibat carut-marutnya kondisi sepakbola Indonesia selama beberapa tahun belakangan ini. Dalam tulisannya, The Independent juga mengatakan bahwa Presiden asosiasi sepakbola Indonesia, Djohar (Arifin) Husin terus dicemooh semalam.
Lantas, apakah sepakbola Indonesia bisa terus bertahan dengan kondisi yang demikian? Apakah laga persahabatan ini memang ada manfaatnya bagi kubu Indonesia sendiri atau justru hanya memperburuk citra sepakbola tanah air di mata asing? Yang jelas, dibalik semua itu ada suatu kekaguman yang dituliskan oleh Daily Mail.
"Atmosfirnya tak dapat dipercaya. Para suporter mendukung The Blues dengan suara yang luar biasa. Volume suara mereka pun sedikit bertambah riuh saat tuan rumah hampir mencetak gol. Dan seperti yang jarang mereka lakukan, kali ini mereka bikin gol meski hanya own goal," papar Matt Barlow, yang menulis untuk Daily Mail
EmoticonEmoticon