Pasang Iklan 720x90
Home » , » [HOT] Gunung Soputan di Sulawesi Utara Meletus!

[HOT] Gunung Soputan di Sulawesi Utara Meletus!

Iklan Baris
Lowongan Kerja Malang
Binggung mencari lowongan kerja di daerah malang? Langsung saja kunjungi disini
www.lowongankerja87.weebly.com
Pasang Iklan Baris
Pasang iklan baris Murah dan menyediakan layanan pemasangan iklan banner.
www.LivaKara.com



Jakarta - Hari Minggu (3/7/2011) pagi, Gunung Soputan yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara telah memasuki periode erupsi, dan mengeluarkan semburan material pijar. Semburan material pijar yang dikeluarkan oleh gunung setinggi 1.784 m diatas permukaan laut ini berupa material-material vulkanik dari dalam perut gunung dan juga awan panas yang sangat berbahaya.

"Hari ini pukul 06.03 WITA, telah terjadi sebuah letusan setinggi 6000 meter yang disertai awan panas yang mengarah ke sisi barat Gunung Soputan," ujar staf khusus Presiden bidang penanggulangan bencana, Andi Arief, dalam siaran pers yang diterima oleh detikcom Minggu (3/7/2011).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) pada Jumat (2/7/2011) telah menaikkan status Gunung Soputan dari Waspada menjadi Siaga.

Pada periode erupsi 2008 lalu, semburan material pijar yang dikeluarkan oleh Gunung Soputan berupa awan panas yang mencapai jarak 6,5 km dari puncak. Kegiatan vulkanis ini menyebabkan kebakaran hutan di sekitar lereng Gunung Soputan.


Artikel Lain :
Manado (ANTARA News) - Gunung api Soputan (1783 Meter), terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa, Selasa, pukul 05:30 Wita, meletus dan mengeluarkan semburan pasir dan batu-batuan.

"Awalnya Gunung Soputan mengeluarkan suara gemuruh dan dilanjutkan semburan pasir dan bebatuan, selama dua jam," kata Sekretaris Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Mitra, Ronny Suwarno di Manado, Selasa.

Pemerintah setempat telah mengingatkan kepada masyarakat yang berada di kaki Gunung Api Soputan, yakni Kecamatan Ratahan, Tombatu dan Touluaan, untuk waspada dan mencari lokasi aman.

Menurutnya, hasil koordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Api Soputan, bahwa semburan pasir mulai berangsur pulih, karena tidak ada lagi rekaman getaran susulan.

"Langkah waspada harus ada, mengingat bencana alam gunung berapi bisa terjadi setiap saat," kata Ronny, juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kabupaten Mitra.

Awalnya semburan pasir dan bebatuan terjadi setinggi 250 meter, umumnya mengarah ke arah Selatan dan Timur di Kabupaten Minahasa Selatan.

"Saat ini posisi sudah melemah menjadi sekitar 100 meter sesuai laporan Pos Pemantau Gunung Berapi," lanjutnya.

Salah satu petugas pos Pemantau Gunung Berapi, Fandy mengatakan, Gunung Soputan tersebut sempat mengeluarkan suara gemuruh disertai guguran lava sejak pukul 05:30 wita.

Ia belum dapat jelaskan secara rinci terhadap perkembangan gunung tersebut, sebab sampai pukul 08:30 Wita, gunung api itu tertutup kabut awan dengan visual 0,1-0,3.

Kendatipun demikian dari Pos pengamat yang jaraknya sekitar 8 Kilometer (Km) - 10 Km dari gunung tersebut, masih terdengar suara gemuruh.

Belum ada masyarakat diungsikan akibat meningkatnya aktivitas gunung itu sejak Kamis (14/12), tetapi telah dimintakan tetap siaga.(*)


Artikel Lain :
MANADO – Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara action. Minggu (3/7) dinihari, sekitar pukul 03.00 WITA meletus. Abu vulkanik salah-satu gunung teraktif di Indonesia ini menutupi sebagian besar desa di Minahasa, bahkan Kecamatan Kawangkoan gelap diselimuti abu.

“Pagi ini di Kawangkoan gelap. Kami tidak dapat berjalan karena jarak pandang hanya dua meter,” ujar Jemmy Walujan, warga Kawangkoan kepada beritamanado, Minggu pagi.

Lebih parah lagi, beberapa desa yang dekat dengan Gunung Soputan, seperti di Desa Pangu Ratahan dan Desa Noongan Kecamatan Langowan, banyak pohon tumbang. Akses transportasi terganggu, membuat warga tidak dapat beraktivitas. (jry)



Artikel Lain :
Jakarta - Gunung Soputan yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara telah dinaikkan statusnya dari waspada menjadi siaga. Status baru ini disematkan menyusul aktivitas gunung yang meningkat. Meski demikian, warga sekitar belum perlu mengungsi.

"Kemarin 2 Juli pukul 23.00 Wita, status dinaikkan dari waspada ke siaga. Kemudian pada pukul 00.24 Wita, Gunung Soputan tampak ada letusan namun tidak besar," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono saat berbincang dengan detikcom, Minggu (3/7/2011).

Menurut dia, pukul 06.03 Wita terjadi letusan yang cukup besar dengan ketinggian letusan mencapai sekitar 6.000 meter. Akibat letusan, terdapat pula awan panas ke arah Barat.

"Namun warga belum perlu diungsikan karena cukup jauh dan berada di tempat aman dari titik letusan," sambung Surono.

Dia menjelaskan, pada 29 Juni Gunung Soputan terekam 354 kali mengalami guguran kubah lava. Pada 2 Juli aktivitas gempa guguran kubah lava menurun, yakni hanya 276 kali. Namun gempa vulkanik dalamnya naik hingga 70 kali.

"Sampai pukul 18.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita kemarin getaran tremor muncul," ucapnya.

Surono berharap pemda setempat ke depannya tidak membiarkan warga sekitar bermigrasi mendekati puncak. Kini, pemukiman warga yang berjarak 8 km dari puncak diperkirakan masih aman. Sebab jarak bahayanya masih sekitar 6,5 km.

"Rekomendasi kita, di sekitar gunung kan ada camping ground, kami tidak mengizinkan untuk beraktivits di sana. Sebab jaraknya kurang dari 6 km dari puncak. Takut ada guguran kubah yang diikuti awan panas. Di luar 6,5 km tidak perlu aktivitas pengungsian," terang Surono.

Gunung Soputan ini sebelumnya pernah meletus pada 2008. Kala itu letusannya tidak sebesar sekarang, hanya saja luncuran awan panasnya cukup jauh.

"Sekarang kemungkinan hujan abu pasti ada. Karena itu warga pakai masker saja," imbau Surono.

Update Artikel :Jakarta - Staf khusus Gubernur Sulawesi Utara, Jackson Kumaat membantah sejumlah kabar yang menyebutkan adanya korban jiwa dalam letusan Gunung Soputan. Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) SH Sarundajang bersama Tim Penanggulangan Bencana Daerah sudah melakukan pengecekan dan tidak menemukan laporan korban jiwa.

"SMS yang beredar tentang adanya korban jiwa dalam letusan gunung Soputan sama sekali tidak benar dan isu menyesatkan," kata Jackson Kumaat kepada detikcom di Jakarta, Minggu (3/7/2011).

Menurut Jackson, hari ini Gubernur Sulut SH Sarundajang didampingi Kapolda Sulut Brigjen Pol Carlo Brix Tewu, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bupati Mitra, jajaran kepolisian resort Minsel dan Mitra telah turun ke lapangan.

"Semua telah mengidentifikasi dampak bencana dan tidak menemukan korban jiwa, korban luka, dan korban mengungsi. Gubernur telah memerintahkan aparat pemerintah desa untuk segera melaporkan data-data kerugian material untuk disiapkan ganti rugi," jelasnya.

Sebelumnya, status Gunung Soputan mengalami perubahan dari waspada ke siaga sejak tanggal 2 Juli 2011 pukul 23.00 WITA. Minggu (3/7) pagi ini pukul 06.03 WITA, gunung terebut mulai masuk pada fase erupsi, berupa erupsi strombolian (semburan material pijar) setinggi 6.000 meter yang disertai awan panas yang mengarah ke sisi barat Gunung Soputan.

Tahun 2008 silam, awan panas guguran mencapai jarak 6,5 km dari puncak, hingga menyebabkan kebakaran hutan, namun tidak ada korban jiwa.
Iklan Baris
Lowongan Kerja Malang
Binggung mencari lowongan kerja di daerah malang? Langsung saja kunjungi disini
www.lowongankerja87.weebly.com
Pasang Iklan Baris
Pasang iklan baris Murah dan menyediakan layanan pemasangan iklan banner.
www.LivaKara.com

Daftar Isi

    Memuat...
    Samsung Malang
     
    Support : Creating Website AnarchyCox
    Copyright © 2019. LivaKara - All Rights Reserved