Maaf yah untuk ceritaku sebelumnya yang gada seremnya sama sekali.Kali ini aku putuskan untuk menggunakan bahasa yang lebih ringan supaya terlihat lebih real. Seperti biasa ini 100% Fiksi.Don’t like don’t read!
Ada satu kejadian yang tak pernah bisa ku lupakan.Bagaikan mimpi buruk yang selalu menghantuiku setiap malam.Dia ada di sampingku…selalu…setiap waktu
Saat itu aku lagi jalan-jalan di daerah Shibuya.Seperti biasa,gak siang gak malem jalanan selalu ramai.Sekedar informasi,saat itu aku jalan jam 8 malem.Gak sendirian kok,aku jalan sama temen-temen aku (Ren,Kei dan Kaito).Kami rencananya mau karokean di Karaoke-kan (di daerah Bunkamura-dori,shibuya,tokyo) .Kita emang sering kesana buat ngisi waktu kosong setelah latihan dance.
Pas masuk ke Karaoke-kan,aku kaget banget.Gak ada siapa-siapa di situ,Cuma kita bertiga.Padahal Karaoke-kan biasanya ramai banget,banyak bule-bule juga di sana.Tapi anehnya kali ini sepi.Karena kami itu KY* banget,tanpa pikir panjang langsung aja kami nyanyi.
Setelah keluar Karaoke-kan,kami rencananya mau ke Tokyo Joypolis.Biasalah,maen game.Tapi karena waktu sudah menunjukan pukul 9 lebih 8 menit,maka kami putuskan untuk pulang saja.Sebelum pulang kami mampir dulu di Mekdi yang ada di deket Karaoke-kan.
Setelah keluar Mekdi,kami mau makan makanan yang kami beli di salah satu taman.Taman itu cukup luas dan sepi.Banyak pepohonan besar di sana,dengan bloonnya kami memutuskan untuk makan di situ.
“Reia…kita makan di bangku itu aja yuk”usul Kaito,kira-kira kalo di terjemahkan begitu.Dia menunjukkan salah satu bangku yang memang agak panjang.
“Tapi bangku itu kayaknya kotor banget,banyak daunnya”ucapku pada Kaito.Tapi kayaknya si Kaito gak denger ato emang pura-pura gak denger,dia nyelonong aja ngedeketin tu bangku.
“Re-reia…”ucap Kei dengan nada yang terdengar sedikit ketakutan.
“Apaan?”
“Aku liat..seorang wanita menutup telinga Kaito”tambah Kei.Aku yang gak percaya apa kata Kei,berjalan menyusul kaito.Tapi Kei gak ngikutin kami,dia malah diem di tempat.
Kaito dan Ren membersihkan bangku yang akan kita pakai.Sedangkan Kei? Dia masih berdiri mematung di sana.Gak ada kerjaan banget dia.
Aku,Kaito dan Ren pun mulai memakan makanan yang kami beli.Setelah nasi punyaku habis,aku niatnya mau minta ke Kaito,tapi pas aku lirik dia ngilang gak tau kemana.Kalo Ren masih ada,malahan dia masih makan dan kayaknya Ren gak nyadar kalo Kaito ilang.Sedangkan Kei,dia masih berdiri di sana dengan lutut gemeteran pula.
Aku ngerasa kalo ada yang aneh sama Kei.Setelah lama mikir,ternyata di samping kirinya ada pohon beringin gede banget.Gak tau munculnya dari mana tu pohon,tiba-tiba ada di samping Kei aja.Aku juga bingung banget tuh.
“Hee..nani sore? Ren-kun! Mite mite!” (Eh,apaan tuh? Ren,liat deh!) Dengan kebingungan yang amat sangat,aku hendak nunjukin sama Ren pohon beringin itu.Ren juga keliatannya bingung banget tuh,kami saling bertatapan.
“Ren-kun Doushita?” (Ren,kamu kenapa?) ucapku pada Ren,yang saat itu mukanya ketakutan banget.
“So-sore…OBAKE!!!” (I-itu kan..SETAAAN!!) teriak Ren sambil telunjuknya nunjuk kearah Kei.Aku mengikuti arah yang Ren tunjukkan.Benar saja,itu bukan Kei.Tapi seorang laki-laki dengan wajah pucat dan kepalanya lebih besar dari tubuhnya,warna matanya biru,bibirnya pucat dan pecah-pecah,warna kulitnya putih pucat dan dia Cuma setengah.Dari udel sampe kaki-nya ilang entah kemana.
Melihat makhluk yang sangat menakutkan itu,reflex aku menutup mata.Dan saat aku membuka mataku,aku kaget sekali.Aku tidak berada di taman yang tadi! Sekarang aku berada di sebuah..labirin mungkin,tapi dindingnya elastis dan berwarna merah.
Tak lama,aku melihat seorang anak laki-laki.Dari tinggi dan baju yang dia pakai sih,keliatannya itu Kaito.Dia jalan membelakangi aku.Aku panggil-panggil dia tapi dia gak nyahut.Kayak gak denger gitu.Terus aku coba kejar dia.Aku lari sekuat tenaga,walau dia jalannya santai banget,tapi anehnya aku gak bisa nyusul dia.Dengan pasrah dan tenaga yang sudah habis,aku akhirnya berhenti mengejar dia.
Nah loh,di situ aku tambah bingung.Aku gak tau harus jalan kemana.Akhirnya aku pilih aja salah satu dari perempatan yang aku lalui.Tapi kok gak jalan keluarnya gak ketemu-ketemu.Malah sepanjang perjalanan,banyak hal yang ganjil yang aku temui.Seperti suara isak tangis,seorang nenek-nenek,atau seorang anak kecil yang mengikuti aku terus.Yang paling parah waktu aku di kerjar sebuah kepala dengan rambut yang panjang dan kusut.Di situ aku lari-lari ketakutan ,gak berani nengok ke belakang.Tau-tau tu kepala ngilang aja.Sadis-nya aku mengalami semua itu SENDIRIAN!Setelah sekian lama berjalan tanpa henti,aku capeeek banget.Kepalaku pusing,dan akhirnya gelap.
Saat aku membuka mata,tau tau udah ada di Rumah sakit.Nama rumah sakit itu Aiiku Hospital (di daerah Minami,Tokyo). Sekujur tubuhku sakit semua.Dan aku denger,temen-temenku juga ada di rumah sakit ini.Mereka juga masuk rumah sakit ini.Kata Kaa-san* ku,aku dan teman-temanku di temukan orang-orang pingsan di taman tadi.Katanya saat di temukan,wajah kami lebam-lebam.Banyak luka memar di sana-sini.
Setelah kejadian itu,Aku selalu di datangi oleh sesosok makhluk.Saat malam hari dia masuk ke kamarku,kadang ikut tidur di sampingku.Dalam satu hari,mungkin 2-4 kali aku melihat dirinya.Dan..dia itu tuli,tapi dia suka menyanyi.
Kata temanku yang seorang Indigo,dia selalu ada di sampingku.Karena dia ingin melindungiku.
OWARI
*KY (Kuuki Yomenai):Tidak bisa membaca situasi
*Kaa-san: Ibu/Bunda/Mama/Mami/Emak/Enyak dll
Apakah ini lebih baik dari yang sebelumnya? Apakah terlihat Real?.Oh ya,yang tadi itu..aku sengaja mengekspos alamat-alamat yang ada di ceritaku tanpa sensor.Tempat-tempat itu Real,alamatnya juga Real.Supaya ceritaku terlihat seperti Real aja gitu.Dan..yang bagian “dindingnya elastis dan berwarna merah” tempat seperti itu aku ambil dari Anime Naruto.Yang waktu di perutnya katak..gama…apalah lupa lagi hehe..
Buat teman-teman yang ingin berbagi Cerita Misteri silahkan Klik Disini. Seperti temen-temen yang lain, Nantinya pasti saya post ke dalam blog ini.
Thanks Keep Share.
Thanks Keep Share.
